Judul
Melodi Memori; Catatan Tugas di Bumi Andalas
Penulis
Muhammad bin Ahmad Syafi’i
Ukuran
14 cm x 21 cm
Jumlah Halaman
383
Blurb/Sinopsis
Hujan. Rintiknya mengundang candu. Setiap deras yang jatuh seolah menari dalam irama yang menenangkan, membuat kita candu terus ingin mendengarkannya. Hujan di Hari Rabu. Rain-du. Aih. Kata orang, hujan itu mengandung 95% kenangan dan hanya 5% sisanya adalah air. Entah dari mana keterangan itu bermula. Tapi ada benarnya juga. Saat menulis catatan ini, ingatan itu berhasil merasuk masuk tanpa permisi. Masih segarsekali.
Kala turun hujan. Sedang mengajar di ruang kelas. Atap seng itu serasa dihujani miliyaran proyektil peluru dari langit. Suaranya keras. Walaupun hanya gerimis tipistipis. Suara kita saat mengajar termakan oleh suara hujan. Beradu. Sekalipun teriak. Dan akhirnya aku yang mengalah. Berhenti. Hujan, membuat ritme melodi petrichor. Dan hujan membuat Melodi Memori berputar lagi.
Dari balik jendela. Tergambar wajah-wajah mereka. Satu persatu muncul. Memutar Melodi Memori bersama mereka. Tak terasa. Serasa baru kemarin tiba di pulau ini. Sudah waktunya untuk kembali. Terakhir, terlintas wajah gadis itu. Si gadis misterius berkacamata. Sekejap pudarlah pesona Cleopatra.