Judul
SULTAN AGUNG ; Cahaya Mataram di Tanah Jawa
Penulis
Muhammad Agung Bramantya
Ukuran
14 cm x 20 cm
Jumlah Halaman
564
Blurb/Sinopsis
Di bawah langit Nusantara yang membentang luas, di tanah yang digdaya oleh leluhur dan doa para wali, lahirlah seorang pemuda yang kelak mengguncang sejarah. Sultan Agung Hanyakrakusuma, bukan sekadar penguasa, tetapi seorang pemimpin yang membawa panji Islam dan keadilan, menorehkan jejak yang tak lekang oleh zaman. Beliau bergelar:
Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Sultan Agung Adi Prabu Anyakrakusuma Senapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawi
Dari istana Kotagede yang berpendar cahaya, hingga medan perang yang dipenuhi debu dan pekik perjuangan, ia melangkah dengan kebijaksanaan dan keteguhan hati. Di bawah bimbingan para ulama, dengan sahabat setianya Raden Tumenggung Baskara (fiktif), Sultan Agung menata Mataram bukan hanya sebagai kerajaan, tetapi sebagai kiblat peradaban, di mana langit dan bumi bertaut dalam harmoni.
Namun, jalan menuju kejayaan bukanlah hamparan sutra semata. Pemberontakan mengintai, pengkhianatan merayap di balik bayangan, dan ancaman VOC dari seberang lautan menguji batas kemampuannya. Di antara perang dan diplomasi, di antara doa dan pertumpahan darah, Sultan Agung harus memilih: apakah ia akan menjadi sekadar raja di atas singgasana, ataukah cahaya yang menerangi tanah Jawa selamanya?
Namun, kejayaan sejati bukan hanya tentang kemenangan di medan perang. Sultan Agung meninggalkan warisan abadi bagi Nusantara, sebuah jejak yang masih terasa hingga kini. Ia tidak hanya mengayunkan pedang, tetapi juga menorehkan pena kebudayaan.
Dalam seni dan budaya, ia merancang arsitektur Masjid Agung yang tetap tegak sebagai pusat spiritual Mataram. Dalam hukum dan ketatanegaraan, ia memperkuat nilai-nilai Islam sebagai dasar pemerintahan, memastikan kesejahteraan rakyat dengan sistem ekonomi berkeadilan sosial. Bahkan waktu pun “tunduk” pada visinya—ia menciptakan Penanggalan Jawa-Islam, mengharmonikan sistem Hijriah dengan kalender Saka, menyatukan keyakinan dan tradisi dalam hitungan waktu.
Sebuah epos sejarah yang menghidupkan kembali sosok Sultan Agung dalam kisah penuh intrik, perjuangan, dan kebijaksanaan. Setiap halaman membawa pembaca menyelami semangat seorang pemimpin yang ditakdirkan untuk mengubah takdir bangsanya, bukan hanya dalam masanya, tetapi untuk berabad-abad kemudian. Selamat membaca!