Judul
PLERET
Jejak kemegahan dan kejayaan Keraton Mataram
Penulis
Sutomo, Hari Suroto, Arlyna B Pustika, Jalma Giring Sukma
wati, Windri Nugraheni Poerwanto, Lisa Noor Ardhiani, Reni Setyo Wahyuningtyas
Ukuran
14 cm x 20 cm
Jumlah Halaman
124
Blurb/Sinopsis
Pleret, sebuah nama yang mungkin tak asing bagi pecinta sejarah Jawa, namun sering luput dari perhatian. Kota yang pernah menjadi ibu kota Kesultanan Mataram Islam di bawah pemerintahan Susuhunan Amangkurat I ini dahulu adalah pusat kekuasaan yang megah, dengan keraton yang berdiri kokoh, alun-alun yang luas, serta Segarayasa—danau buatan yang menjadi simbol kemakmuran. Namun, waktu telah mengubah segalanya, meninggalkan Pleret sebagai puing-puing yang nyaris terlupakan. Buku ini menghidupkan kembali kemegahan Pleret. Dari arsitektur tata ruang kerajaan hingga sistem pertanian dan pengairannya, dari intrik politik di dalam tembok keraton hingga perlawanan yang mengguncang dinasti Mataram—semuanya tersaji dalam narasi yang kaya. Mengapa Pleret ditinggalkan? Bagaimana jejaknya masih dapat kita temukan di masa kini? Dan apa yang bisa kita pelajari dari kejayaan masa lalu? Buku ini tidak hanya mengajak Anda menyusuri lorong waktu, tetapi juga menyalakan kembali kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya. “Menyelami sejarah bukan sekadar mengenang, tetapi memahami dan melestarikan.”